Selasa, 11 November 2008

DUNIA

Dunia

Dunia akhir-akhir ini sungguh menderita,
banyak wacana-wacana dan tidakan -tindakan di luar dugaan
hujan juga datang di mana-mana
Dunia memberikan selembar permadani untuk didududki
juga
membutuhkan sebuah hati untukmeresapi
juga
membutuhkan sebuah tindakan nyata
dunia
perlu hati panas dan pikiran dingin
perlu keteladanan dalam setiap hidup
dunia, bagaikan sebuah drama kehidupan,
renungkan ............................




S. Albertus Agung

St. Albertus hidup pada abad ketigabelas. Ia dilahirkan di sebuah kastil di Sungai Danube di Swabia (Jerman barat daya). Albertus belajar di Universitas Padua di Italia. Di sana ia memutuskan untuk menjadi seorang Dominikan. Pamannya berusaha membujuknya untuk tidak memenuhi panggilan religiusnya. Namun demikian, Albertus tetap pada pendiriannya. Ia merasa bahwa itulah yang Tuhan kehendaki. Ayahnya, pangeran Bollstadt, amat marah. Para Dominikan khawatir kalau-kalau ayahnya akan membawa Albertus pulang kembali ke rumah. Oleh karena itu, mereka mengirim Albertus, yang masih menjadi novis, ke suatu tempat yang jauh. Tetapi ternyata ayahnya tidak datang untuk menjemputnya.

St. Albertus sangat senang belajar. Ia suka ilmu pengetahuan alam, terutama fisika, geografi dan biologi. Semuanya itu amat menarik baginya. Ia juga senang memperdalam pengetahuan tentang agama Katolik dan Kitab Suci. Ia biasa mengamati perilaku binatang-binatang serta menuliskan apa yang ia amati, sama seperti yang dilakukan para ilmuwan sekarang. St. Albertus menulis banyak sekali buku-buku tentangnya. Ia juga menulis tentang filosofi dan merupakan seorang guru yang popular di berbagai sekolah.

Salah satu murid St. Albertus adalah St. Thomas Aquinas yang hebat itu. Dikatakan bahwa St Albertus mengetahui kematian St. Thomas langsung dari Tuhan. Ia telah membimbing St. Thomas pada awal karya-karya besarnya di bidang filosofi dan theologi. Ia jugalah yang mempertahankan ajaran-ajaran St. Thomas setelah ia wafat.

Semakin bertambah umur, St. Albertus semakin kudus. Sebelumnya, ia telah mengungkapkan pemikiran-pemikirannya yang mendalam dalam tulisan-tulisannya. Sekarang, ia mengungkapkan pemikiran-pemikirannya yang mendalam tersebut dalam seluruh cara hidupnya yang hanya bagi Tuhan.

St. Albertus dianugerahi karunia untuk menyelaraskan iman dan ilmu pengetahuan. Pada masa sekarang, dimana manusia lebih terpusat pada ilmu pengetahuan dan teknologi, ada baiknya kita berdoa untuk memohon karunia yang sama.

Tidak ada komentar: