Ada yang lucu , manakala kita selalu ingin maju tetapi sering-sering keterbatasan manusia tidak dihitung dengan cermat sehingga hal-hal yang tidak terhitung muncul dengan sendirinya , manusia memang diciptakan secitra dengan Allah tetapi manusia harus ingat bahwa yang namanya keterbatasan selalu ada Contoh sudah terlihat , setelah kita merenungkan diri,SELAMAT BELAJAR KAWAN TUHAN SELALU BESERTA KITA
Udin pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengarnya. “seberapa burukkah pendengarnya ?” tanya dokter. “entahlah , Dok, yang jelas saya harus selalu berteriak kalau bicara denganya”… oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya, lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa menengarmu, berdirilah lebih dekat darinya, lalu katakan yang anda katakan tadi. Kalau dia belum mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarnya.” Maka, udin pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, “makan apa kita malam ini ?”. tak ada jawaban. Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak mendengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter. Akhirnya ia berdiri di samping istrinya. “ makan apa kita malam ini?’ katanya setengah berteriak. Istri berbalik menghadap udin, memelototinya, dan berteriak : “untuk keempat kalinya ku bilang : KAMBING GULING!”
Wah, baru beberapa hari, blog TKK BKS DIY sudah berubah wajah, semakin lama menjadi semakin manis enak dilihat, meski beritanya belumlah banyak. Syukur dan selamat semoga semakin menyempurna. Salam Pramuka Rm. Azismardopo, SJ
4 komentar:
Ada yang lucu
, manakala kita selalu ingin maju tetapi sering-sering keterbatasan manusia tidak dihitung dengan cermat sehingga hal-hal yang tidak terhitung muncul dengan sendirinya , manusia
memang diciptakan secitra dengan Allah tetapi manusia harus ingat bahwa yang namanya keterbatasan selalu ada
Contoh sudah terlihat , setelah kita merenungkan diri,SELAMAT BELAJAR KAWAN TUHAN SELALU BESERTA KITA
Kawanmu yang setia
Armas
Siapa Yang Tuli
Udin pergi ke dokter mengeluh tentang istrinya yang sudah hilang pendengarnya. “seberapa burukkah pendengarnya ?” tanya dokter. “entahlah , Dok, yang jelas saya harus selalu berteriak kalau bicara denganya”… oke, cobalah anjuran saya. Berdiri sekitar 6 meter darinya, lalu katakan sesuatu. Kalau dia tak bisa menengarmu, berdirilah lebih dekat darinya, lalu katakan yang anda katakan tadi. Kalau dia belum mendengar, teruslah mendekat. Dengan begitu saya akan tahu berapa jarak maksimal pendengarnya.” Maka, udin pulang ke rumah dan mendapati istrinya sedang memasak di dapur. Dari jarak 6 meter ia berteriak, “makan apa kita malam ini ?”. tak ada jawaban. Lalu ia mendekat lagi, berhenti di jarak 5 meter dan menanyakan hal yang sama. Juga tak mendengar jawaban. Begitu juga pada jarak 3 meter. Akhirnya ia berdiri di samping istrinya. “ makan apa kita malam ini?’ katanya setengah berteriak. Istri berbalik menghadap udin, memelototinya, dan berteriak : “untuk keempat kalinya ku bilang : KAMBING GULING!”
Wah, baru beberapa hari, blog TKK BKS DIY sudah berubah wajah, semakin lama menjadi semakin manis enak dilihat, meski beritanya belumlah banyak. Syukur dan selamat semoga semakin menyempurna.
Salam Pramuka
Rm. Azismardopo, SJ
Selamat melaksanakan wawan hati TKK BKS DIY semoga sukses.
Posting Komentar