Rabu, 10 September 2008

PERANTARA

PERANTARA


Seseorang bertanya kepada seorang murid,
"Hai murid, mengapa kau memerlukan gurumu? "
Lalu...................
Murid itu menjawab
" Aku memerlukan seorang guru seperti ketika aku memerlukan secangkir air panas, tidak mungkin aku mengambil air lalu memanaskannya tanpa menggunakan sebuah wadah pun."

GURU menjadi perantara ilmu dari dunia kepada anak didiknya,
sama ketika berdoa kepada Tuhan, kita memerlukan perantara Yesus, Maria atau orang -orang kudus yang lainnya.

Tuhan adalah Guru kita yang sempurna,
Dia mencintai kita apa adanya,
tetapi kita kadang-kadang "memperbudak" Tuhan dengan permintaan-permintaan
dan permohonan-permohonan kita.

Kita sudah diberi Nya hidup, Walau "hidup" yang Dia berikan kadang tidak sesuai dengan keinginan diri dan hati kita.

Kita sudah diberi Nya Anugerah tetapi kita sering malah tidak berani mengembangkan anugerah yang diberikan.

Apa mau kita?
Apa kehendak kita?

Kita minta dicintai oleh teman dan sahabat,
padahal kita sudah diberi oleh Nya cinta yang melebihi dari segala cinta.

Beranikah kita bertindak sebagai PERANTARA?
Sanggupkah kita jika Dia memilih dan menunjuk kita sebagai PENYAMBUNG FIRMANNYA?

Ajarkan aku dengan ketulusan seorang Guru
Ajarkan aku dengan kesabaran seorang Guru
Ajarkan aku untukmenjadi sedewasa Guru
Ajarkanlah aku untu dapat berbicara secakap Guru
Ajarkanllah ....ajarkanlah.....
Guruku, aku mencintaimu dengan kesempurnaanmu dan ketidaksempurnaanku.

Tidak ada komentar: